Blogroll

Menulis Tanpa Titik

Senin, 04 April 2011

Tidak ada keinginan untuk menulis?

Mencobanya?

Sunggingan senyum dan layangan angan mulai membenamkan diri anda pada sebuah kebimbangan, keraguan atau bahkan keputusan. Memang cukup menggoda pertanyaan sederhana di atas tapi, apabila kita mau menggali kemampuan diri, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

Banyak yang ingin menjadi sang pengarang yang tersohor yang mana karyanya senantiasa disukai oleh khalayak namun tak tahu harus memulai dari mana padahal, kemauan itu sudah ada dan tinggal melangkah sekali lagi.



Misteri alam, Kesempurnaan dunia dan seisinya mungkin patut untuk diresapi dan ditulis dengan pena kekaguman melalui tangan anda. Karya yang elok dinanti oleh semua orang dan karya yang bermakna ditunggu oleh semua kepala.

Tidak pernah ada kata berhenti untuk menulis. Jangan pernah menyepelekan kata karena dengan rangkaian kata semua mampu tercipta dengan sempurna.

Tidak percaya???

Buktikan dengan memulai dari saat ini dan nanti akan terjawab oleh diri anda sendiri.

Perdebatan tentang bagaimana cara menulis yang benar adalah masalah ke sekian sehingga kita tidak akan menghambat kita untuk menjadi penulis tersohor selanjutnya.

Pencerahan yang kita dapatkan apabila kita mencintai dunia menulis. Secara tidak langsung, menulis adalah salah satu model pengapresian, pengekspresian naluri manusia untuk mencurahkan segala perasaan yang dialami secara positif. Pengendalian diri dapat terilhami dengan menulis, sedangkan jiwa yang labil dikarenakan kita tidak mampu menyalurkan rasa yang kita alami sehingga akan berdampak yang kurang baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar kita.

Berdasarkan pengalaman, seseorang mampu menulis puluhan kata yang mampu menguatkan identitasnya sebagai seorang manusia. Misalnya, dengan mengungkapkan segala kelebihan atau pun kekurangan diri sehingga seseorang tidak mudah merasa putus asa dan rendah diri.

Tidak ada alasan untuk berhenti menulis. Tidak di sini pemberhentian seseorang untuk menulis. Belajar memotivasi diri sendiri dan orang lain bisa dilakukan dengan senjata kata. Menulis tanpa titik adalah awal pembaruan peradaban manusia yang cerdas dan mandiri.

Banyak pula yang memanfaatkan kepandaiannya dalam merangkai kata untuk melatih diri dalam bersikap di hadapan orang lain. Mendidik kita untuk bisa lebih percaya diri dan tidak gugup berkomunikasi langsung dengan orang lain. Interaksi yang semacam ini memang hal yang sederhana namun cukup membantu kita dalam mengembangkan atau menggali potensi kita, sehingga kita bisa tahu sejauh mana kemampuan kita dalam mengasah kelebihan yang terpendam dalam diri kita.

Lakukan hal yang positif dengan menulis karena tiada titik dalam menulis selama ada kemauan dalam diri kita.

0 komentar:

Posting Komentar