Blogroll

David Foster, Produser di Belakang Legenda Musik Dunia

Senin, 04 April 2011

Apabila Anda adalah seseorang yang senang mendengarkan musik, rasanya hampir tak mungkin Anda tidak mengenal nama Celine Dion, Michael Buble, Josh Groban, The Corrs, atau Andrea Bocelli. Boleh jadi Anda adalah salah satu penggemar dari nama-nama besar di atas.

Menilik lebih dalam, dibalik bakat-bakat besar di jenis musiknya masing-masing itu pasti ada penemu bakat yang amat berperan di balik layar untuk membesarkan nama mereka. Untuk itu, berterima- kasihlah kepada seorang produser dari Kanada yang bernama David Walter Foster atau lebih terkenal disebut David Foster.


Boleh jadi banyak dari Anda yang tahu karya-karya David Foster namun tak tahu bahwa lagu-lagu indah tersebut adalah buah karya beliau. Beberapa karya legendarisnya antara lain: After The Love Has Gone yang dibawakan oleh Earth Wind & Fire; I Have Nothing oleh Whitney Houston; The Prayer oleh duet Andrea Bocelli & Celine Dion; dan Hard To Say I’m Sorry oleh Chicago. Tak hanya mencipta, David juga sering mengaransemen ulang lagu-lagu yang kembali populer berkat sentuhan tangannya, seperti I Will Always Love You, Bridge Over Troubled Water, Save The Last Dance For Me, Can’t Help Falling in Love, dan lagu-lagu lainnya.

Aransemen yang progresif, orkestrasi yang menggugah, memiliki tingkat kesulitan terukur, dan permainan nada eksploratif yang tidak terduga menjadi ciri khas karya-karya David Foster. Tak sedikit karyanya yang menjadi inspirasi bagi banyak musisi lain di dunia, termasuk Indonesia. Salah satu kelebihan lain dari karya-karya David Foster adalah komitmen terhadap jenis musik. Karya-karya beliau selalu konsisten dan menggebrak di jenis musiknya masing-masing. Menunjukkan kejeniusan musikal David dan membuktikan bahwa dirinya adalah seorang musisi sejati yang menguasai banyak aliran musik.

Memulai karir sejak awal era 70-an sebagai kibordis dan pianis dari band Skylark, bakat musikal David yang begitu besar menuntunnya menjadi salah satu produser dan musikus paling berpengaruh dalam industri musik dunia. Begitu banyak penyanyi, grup vokal dan grup band ia tangani baik sebagai komposer, pemain musik cabutan, penata musik, orkestrator, co-produser, hingga produser. Sebut saja Barbra Streisand, Peter Cetera, Maddona, Mariah Carey, Brian McKnight, Chicago, Earth Wind & Fire, Donna Summer, Bee Gees, Paul McCartney, Michael Jackson, dan lain-lain. David juga pernah menangani beberapa pembuatan musik latar dan lagu tema untuk beberapa film seperti Bodyguard yang dimainkan oleh Whitney Houston dan St. Elmo’s Fire. Selain itu David juga pernah menciptakan komposisi legendaris Winter Games yang digunakan sebagai lagu tema olimpiade musim dingin 1988 dan Power of The Dream yang dinyanyikan Celine Dion pada saat upacara pembukaan olimpiade musim panas Atlanta, Amerika Serikat, 1996.

Hasil kerja kerasnya selama hampir tiga dekade menghasilkan apresiasi spektakuler baginya. 14 Grammy Awards beliau rebut di tahun-tahun karirnya pada kategori yang berbeda-beda. Suatu prestasi yang hanya bisa diraih dengan kejeniusan bermusik dan kerja keras.

Keberhasilan beliau sebagai produser dan musisi yang mengangkat banyak musisi ke puncak karir tak lantas membuatnya tinggi hati. Beliau justru terus mencari bibit-bibit baru yang potensial di industri musik dan berusaha mengantarkan mereka setinggi-tingginya di kancah musik dunia. Buktinya, banyak penyanyi baru yg namanya mulai mencuat setelah ditangani David, seperti Charice Pempengco atau Renee Olstead.

Demikianlah sekelumit cerita mengenai seorang produser dibalik banyak legenda musik dunia, David Foster. Semoga dapat membawa manfaat dan memberikan inspirasi bagi Anda yang membaca dan mencintai musik. Siapa tahu, suatu saat Anda yang akan ditangani oleh beliau.

0 komentar:

Posting Komentar